Begini Tips Bikin Content a la Willy Winarko
Setiap orang bisa menjadi content creator dan mendapatkan cuan dari content yang diproduksinya. Hal ini disampaikan Willy Winarko, content creator dan juga penyiar dalam event Mustang Education di aula SMK Al-Akhyar 1, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (17/01).
Willy berbagi pengalaman bagaimana awalnya dia membuat konten di beragam platform media sosial dan tiktok. Menurutnya, untuk mendapatkan konten yang menarik perlu diperhatikan beberapa aspek penting.
“Ide yang segar dan orisinil menjadi salah satu faktornya,” ungkap lelaki kelahiran 9 Maret 1992 ini.
Willy yang pernah melahirkan The Rap Up, konten yang membahas tentang isu kekinian ini, menyarankan setiap kreator konten sebaiknya memiliki semangat untuk terus berkarya. Dia menambahkan, menjadi kreator tidak hanya asal menghasilkan konten tetapi juga harus memiliki tujuan dan bermanfaat. Misalnya, menghibur yang dapat membuat audience bahagia, tertawa, dan senang, membuat audience ‘lari’ dari kesedihan, kemudian apakah konten yang dibuat memiliki nilai edukasi dan informasi yang mampu menyediakan informasi relevan atau menambah wawasan.
“Perlu juga dipikirin, apakah konten kita juga punya sisi inspirasinya. Apakah memotivasi, membuat kita atau orang lain bergerak, dan memberikan semangat,” tambah rapper yang pernah tinggal di Amerika Serikat ini.
Menurutnya, konten yang baik adalah konten yang bisa menarik audience nya untuk berinteraksi, mengobrol dan menjadi ‘teman’ untuk berbincang. Untuk itu diperlukan konten yang berkualitas dengan cara memahami aspek pentingnya. Pertama, seorang kreator harus memahami algoritma media sosial dengan memposting konten yang sesuai paltform. Misalnya, jika suka adu gagasan atau kecerdasan bisa menggunakan platform X, membuat video pendek di Tik Tok, menunjukkan personality atau personal branding di instagram, dan video panjang dipublish di youtube. Kedua, tidak ada salahnya seorang kreator konten menjadi amplifier tentang isu relevan di tengah masyarakat, pertimbangkan hal apa yang penting disampaikan kepada audience. Dan, ketiga adalah mengikuti dan membicarakan tren yang dapat digunakan sebagai strategi mendapatkan audience.
“Intinya adalah membuat konten yang related dengan audience. Konten yang berhasil itu harus ditonton oleh audience yang tepat, brandingnya bagus, dan relevan, Nah, kalau konten ‘sampah’ itu, audience nya gak jelas, tidak relevan, tidak konsisten, dan dipublish di platform yang tidak tepat. Jangan cuma cari viral,” paparnya.
Willy mengakui sebagai kreator konten, hal yang sering dihadapi adalah mendapatkan audience yang tepat dan berkualitas, yang akhirnya dilirik brand atau sponsor. Untuk mengatasinya, dia menyarankan agar memproduksi konten yang tepat dan dibutuhkan audience, memiliki relevansi dengan pasar yang telah dibentuk, dan memiliki daya beli produk.
“Kalau ini terpenuhi, engagementnya akan tinggi, viral, views jutaan, dan bisa datangkan cuan,” tambahnya.
Di akhir sesi, ia memberikan tips bagaimana mendapatkan endorsement. Beberapa tips yang disampaikannya adalah konsisten memproduksi konten berkualitas, mendekatkan pada skena tertentu, memperkuat personal branding, dan mendekat dengan potential endorser dan pihak-pihak yang memiliki kemampuan berbelanja.
Mustang Education adalah program original dari Mustang 88 FM berkolaborasi dengan MARI Institute. Program ini memberikan ilmu-ilmu praktikal kepada pelajar SMA, mahasisiswa, dan youngster dalam sesi dan subjek khusus.