Gak Sembarangan, Ini Empat Prinsip Menulis Berita Radio
Selain hiburan, pendengar menginginkan radio menyampaikan informasi yang akurat dan cepat. Informasi atau berita yang disampaikan radio bisa dengan cepat diterima pendengar di tengah perjalanan atau kemacetan atau saat berada di rumah atau di kantor. Mendapatkan informasi dan berita dari radio memiliki keunikannya sendiri dibandingkan mendapatkannya dari media sosial.
Bagaimana berita radio ini diproduksi dan apa syaratnya sebelum disampaikan kepada telinga pendengar? Redaksi MARI Institute merangkumnya untuk kamu.
Semua informasi yang sudah on air adalah berita radio. Setiap informasi yang disampaikan kepada pendengar harus memenuhi unsur jurnalistik dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Mungkin bagi radio yang formatnya news sudah terbiasa dengan produksi berita radio. Ini bukan berarti radio dengan format hiburan tidak boleh memproduksi berita radio. Misalnya ada radio yang berformat hiburan tetapi memiliki segmen berita dan informasi meski berdurasi satu atau dua menit. Karena bukan radio berformat news, maka program director radio teresebut harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini ;
- Jadwalkan jam on air berita dengan konsisten. Misalnya di menit ke-30 setiap jamnya.
- Pilih karakter suara penyiar yang cocok membawakan berita.
- Gunakan opening dan closing juga backsound yang cocok dengan gaya berita.
- On airkan promo program ini di daypart yang lain dan di social media
- Publikasikan juga di platform X atau instagram berita tersebut.
Sebagai media, berita yang disampaikan haruslah memiliki kriteria dan rumusan tertentu agar informasi yang on air dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan itu adalah accuracy (akurat), balance (seimbang), clarity (jelas), dan,credible (kredibel). Dengan kata lain , berita radio yang disampaikan harus memenuhi keakuratan sumber berita , seimbang, jelas dan pada akhirnya berita radio memiliki kredibelitas. Sekali berita yang disampaikan tidak akurat, maka akan menghancurkan stasiun itu sendiri.
Untuk memenuhi keakuratan itu, penyiar, reporter, dan produser harus menggali fakta dengan sayarat ;
- mencari dan mendapatkan fakta yang benar
- cek dan ricek di lapangan
- Jangan pernah menulis desas-desus
- Pastikan kebenaran berita, jangan menduga-duga, jangan berspekulasi
- Pastikan sumber informasi dapat dipertanggungjawabkan.
Balance (seimbang) juga harus menjadi pedoman karena keberimbangan adalah unsur penting dalam jurnalistik (cover both side) maka untuk menjaga balance ini, radio perlu memperhatikan hal berikut ini ;
- Jangan menguntungkan pihak tertentu sambil merugikan orang lain
- Jangan condong pada pihak tertentu tanpa berusaha mengetengahkan pkamungan atau pendapat pihak lain
- On airkan isu berisi liputan kedua sumber bersamaan secara berimbang atau memberi kesempatan kedua belah pihak di waktu yang berbeda dengan durasi yang sama.
Clarity atau kejelasan dalam isi berita menjadi penting. Jangan sampai berita yang disampaikan membuat pendengar bingung. Isi berita harus jelas dalam kata dan penyampaian sehingga tidak menimbulkan makna yang bias.
Prinsip yang terakhir adalah credible (kredibel), yang merupakan hasil akhir dari penggabungan keakuratan, keberimbangan dan kejelasan berita.
Dalam menyampaikan berita, rule dasar yang sangat penting adalah menyebutkan sumber berita. Ini memberikan informasi kepada pendengar, jika berita atau unformasi yang disampaikan berasal dari sumber yang jelas. Meski, misalnya sumber berita itu dari media lain yang memang dianggap penting untuk dikutip.
Nah, jangan coba-coba menulis berita tanpa fakta atau sepotong-potong atau provokasi serta hoax.. Ini akan membahayakan kredibilitas media dan reporter.