Kamu Harus Tahu, Ini Jeroan Program Radio
Program radio memang berbeda dengan program TV. Yang membedakanya jelas-jelas karena sifat medianya. Radio adalah format driven sedangkan TV adalah program driven, artinya pemirsa bisa memilih program yang disenangi dari berbagai stasiun TV. Sementara, radio berdasarkan lagunya, segmen pendengarnya.
Jika sebuah radio mempunyai format berita, maka pendengarnya adalah mereka yang menyukai informasi terkini. Ini artinya Program Director atau Manajer Siaran atau orang-orang yang mengelola siarannya akan mencari atau membuat sebuah program radio yang ‘bertema’ berita. Secara keseluruhan, isinya adalah berita dari berbagai jenis dan bentuknya.
Beda halnya dengan radio yang berformat musik. Beragam program bisa dibuat tergantung dari segmen nya. Misalnya, sebuah radio yang segmentasinya anak muda usia 15-25 tahun, keliru jika mempunyai program radio yang berbicara tentang keharmonisan rumah tangga di usia mapan. Atau sebaliknya, radio yang memunyai segmen dewasa mapan tidak asik jika memunyai program radio yang membahas soal bahasa gaul atau malam galau.
Dalam membuat program radio, perhatikan beberapa hal di bawah ini :
1. Segmentasi dan format radio
2. Format musik yang dimainkan, apakah oldies, top 40 atau klasik
3. Habit dan kebiasaan pendengar
4. Seluruh jam siaran per hari
5. Analisa yang dilakukan oleh pesaing langsung dan tidak langsung.
Strategi Program
Mustahil jika stasiun radio tak memiliki strategi program. Tanpa strategi program, jangan harap dapat memenangkan pertempuran, apalagi peperangan. Tanpa strategi program sesungguhnya sudah kalah sebelum berperang dengan radio lain.
Banyak radio yang belum sadar pentingnya strategi program. Strategi program bukan hanya menyusun jadwal siaran, waktu on air, isi siaran dan lagu yang dimainkan. Strategi program jauh lebih dalam daripada itu.
Strategi Program adalah teknik menyusun program secara keseluruhan jam siaran yang terkait dengan pembagian day part, penyiar, lagu, Id station, dan pernik-pernik gimmick siaran.
Stasiun radio harus mampu membaca kompetitornya, apa yang dimiliki , keunggulan dan kelemahan radio kompetitor menjadi bahan untuk menyusun strategi program. Apalagi, jika sudah disepakati, pertempuran dilakukan secara head to head.
Jika radio kompetitor sangat kuat pada program prime time pagi, maka tantangannya adalah bagaimana radio kamu bisa lebih kuat pada program yang sama. Beberapa bagian yang dapat dijadikan analisa untuk menyusun strategi program adalah :
- Penyiar
- Isi Siaran
- Lagu yang dimainkan
- Tone siaran
- Promosi
- Aktivasi radio dan program on airnya
Menyusun strategi program adalah sebuah seni. Program radio tetangga di pagi hari boleh saja memiliki pendengar yang banyak, program yang bagus, banyak iklan. Namun, program pagi di radio bisa lebih baik lagi jika kita memberikan sentuhan, tone dan unsur kreatifitas yang berbeda. Bisa saja, radio tetangga lebih unggul dalam program paginya tapi kalah di beberapa program reguler atau daypart yang lain.