WASPADA – Berikut Bahaya AI Bagi Kelangsungan Manusia
Kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di tengah-tengah kehidupan kian banyak diperbincangkan. AI yang memiliki dan menawarkan banyak manfaat ini juga memiliki dampak negatif yang dahsyat.Belakangan, beberapa analis teknologi kembali mengingatkan risiko dan bahaya AI bagi manusia. Â Beberapa bahaya yang terkait dengan AI antara lain :
Pemindahan Pekerjaan
AI dan otomatisasi memiliki potensi untuk menggantikan pekerja manusia di berbagai industri, yang menyebabkan pengangguran dan gangguan ekonomi, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan rendah atau pekerjaan yang bersifat repetitif. Hal ini semakin terbukti dengan adanya pengurangan pekerja manusia di berbagai bidang.
Ada Bias dan Diskriminasi
Sistem AI dapat menyebabkan bias yang ada dalam database dan algoritma tertentu. Hal ini bisa mengarah pada hasil diskriminatif di berbagai bidang seperti perekrutan, peminjaman on line, bahkan pada peradilan.
Tidak ada Privasi
Teknologi pengawasan yang didukung AI dapat melanggar hak privasi individu, seperti yang terlihat pada sistem pengenalan wajah dan algoritma penggalian data yang digunakan oleh pemerintah dan perusahaan. Face ID Recogniztion menjadi salah satu teknologi yang dianggap menganggu privasi.
Menjadi Senjata Otonom
Dalam industri militer, AI bisa dikembangkan menjadi sistem senjata otonom. Teknologi ini akan menimbulkan kekhawatiran etis tentang potensi penyalahgunaannya dan kemampuannya untuk membuat keputusan hidup dan mati tanpa campur tangan manusia. Sistem ini hanya ‘berpikir’ sesuai algoritma tanpa keputusan humanis.
Mengancam Eksistensi
Sistem AI yang canggih dapat melampaui kecerdasan manusia dan menjadi tidak terkendali atau mengejar tujuan yang merugikan kelangsungan hidup umat manusia, meskipun skenario ini masih spekulatif dan diperdebatkan di antara para ahli tetapi para pakar sangat mengkhawatirkan hal ini.
Manipulasi dan Propaganda
Algoritma AI dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik, menyebarkan informasi yang salah, dan memperkuat konten berbahaya di platform media sosial, yang mengarah pada keresahan masyarakat dan merusak proses demokrasi. AI dapat juga memproduksi hoax dengan disengaja untuk tujuan-tujuan tertentu.
Ancaman Keamanan Siber
AI dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki tujuan buruk untuk melakukan serangan siber dalam skala besar, seperti phishing, penyebaran malware, dan pelanggaran data, yang mengeksploitasi kerentanan dalam sistem yang saling terhubung. Tidak hanya berbahaya pada individu saja tetapi juga bisa mengancam keamanan nasional sebuah negara.
Ekonomi yang Tidak Berimbang
Manfaat AI mungkin tidak terdistribusi secara merata, yang mengarah pada melebarnya kesenjangan ekonomi antara mereka yang memiliki akses ke teknologi berbasis AI dan yang tidak. Bagi mereka yang memiliki akses ini, AI bisa menjadi tools dalam pengembangan ekonomi dalam hal tertentu.
Hilangnya Keterampilan Manusia
Ketergantungan yang berlebihan pada AI untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dapat mengikis keterampilan manusia yang penting, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional, sehingga mengurangi kemampuan manusia secara umum untuk mengatasi tantangan yang kompleks. Ai jelas tidak memiliki leadership dan tidak memahami bagaimana berhubungan antar manusia yang alami.
Pengangguran dan Gangguan Sosial
Adopsi teknologi AI secara masif dapat menyebabkan pengangguran dan gangguan sosial yang meluas jika langkah-langkah yang memadai tidak diambil untuk meningkatkan kompetensi, memberikan pelatihan  komprehensif sumber daya manusia atau tenaga kerja.
Jadi, meskipun AI memiliki potensi untuk mengubah masyarakat secara positif, namun untuk mengatasi bahaya-bahaya ini, sepertinya memang ada pertimbangan yang cermat terhadap kerangka kerja etika, peraturan, dan tata kelola, Hal tersebut perlu dilakukan  untuk memastikan teknologi AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab demi kepentingan umat manusia.
Kapan kamu mulai menggunakan AI?