Introvert dan Suka Menyendiri? Berikut Corak Kepribadian Manusia yang Perlu Kamu Tahu
Kepribadian manusia itu sangat unik untuk dipelajari, terkadang untuk memahami diri sendiri saja begitu sulit. Cara mengenali kepribadian dapat dilakukan berdasarkan skala kecenderungan dari corak kepribadian manusia menurut Charles J Keating, praktisi psikologi dan penulis buku best seller, Dealing With Difficult People. Berikut macam-macam kepribadian manusia yang diutarakan Charles ;
EKSTROVER (EXTROVERT)
Dalam relasi dengan orang lain menampilkan diri apa adanya. Sering disebut berkepribadian terbuka. Jika perasa, mereka bertingkah laku sebagai perasa. Jika pemikir, bertindak sebagai pemikir. Sejak bertemu dan berbicara dengannya, orang tahu dengan siapa berhadapan. Extravert adalah kecenderungan untuk berfokus pada dunia di luar diri. Orang-orang extraverts menikmati interaksi sosial dan cenderung antusias, verbal, tegas, dan animasi. Mereka menikmati pertemuan-pertemuan sosial yang besar, seperti pesta dan segala macam aktivitas kelompok. Orang-orang extraverts cenderung untuk menikmati waktu yang dihabiskan dengan orang-orang dan mendapat energi dari interaksi sosial.
Ciri-ciri Orang Extrovert adalah:
- Suka berteman
- Asertif
- Cerewet
- Sosial / keluar
- Suka berkelompok, pesta, dll
- Mendapat energi dari interaksi
- Ekspresif & antusias
- Sukarelawan informasi pribadi
- Perhatiannya mudah dialihkan
- Mempunyai banyak teman
INTROVER (INTROVERT)
Mengungkapkan diri secara bertahap. Awalnya menyembunyikan kualitas penting pada dirinya, yang dilakukan tanpa sengaja. Ia baru mengungkapkan kualitasnya setelah berhubungan cukup dalam. Sering disebut kepribadian tertutup. Introvert adalah kecenderungan untuk berfokus pada dunia di dalam diri. Orang-orang introvert cenderung tenang, damai dan hati-hati dan tidak tertarik pada interaksi sosial. Mereka menyukai aktivitas yang bisa mereka lakukan sendiri atau dengan salah satu teman dekat yang lain, kegiatan seperti membaca, menulis, berpikir, dan menciptakan. Orang-orang introvert merasa kegiatan pertemuan sosial melelahkan.
Ciri-ciri Orang Introvert adalah:
- Mendapat energi dari waktu menyendiri
- Menjaga privasi
- Tenang
- Bertindak dengan sengaja
- Sadar diri
- Lebih sedikit teman-teman
- Lebih menyukai kelompok kecil
- Independen
- Cenderung kurang bersosialisasi
- Suka kesendirian
- Berpikir sebelum berbicara
PENGINDRA (SENSING)
Memiliki kepekaan indrawi, segera mengenali keadaan sekitarnya jauh sebelum orang lain dapat merasakannya. Cepat mengenali ruang yang dimasuki, sangat memperhatikan detail kontrak atau surat-menyurat, menyukai relasi berdasarkan pertimbangan teliti dan birokrasi. Termasuk corak manusia cermat. Sensing adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang Sensing berfokus pada masa kini, Orang-orang yang mementingkan situasi “di sini dan sekarang”, faktual, dan memproses informasi melalui panca indra. Mereka melihat hal-hal sebagaimana adanya, mereka adalah pemikir konkret.
Ciri-ciri Orang Sensing adalah:
- Konkret
- Realistis
- Hidup di masa kini
- Sadar sekelilingnya
- Memperhatikan detil
- Praktis
- Mengutamakan indra
- Faktual
INTUITIF (INTUITIVE)
Lebih banyak memperhatikan masa akan datang daripada masa sekarang. Tidak tenang dengan kehadirannya di masa kini. Terpusat pada kemungkinan dan konsekuensi dari apa yang terjadi kini. Perencana yang memimpikan segalanya berubah lebih baik, cenderung melihat segala sesuatu secara global. Intuisi adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang intuitif berfokus pada masa depan dan kemungkinan-kemungkinan. Mereka memproses informasi melalui pola dan tayangan. Mereka membaca yang tersirat, mereka adalah pemikir abstrak.
Ciri-ciri Orang Intuitif adalah:
- Berfokus pada masa depan
- Melihat kemungkinan-kemungkinan
- Inovatif
- Imajinatif
- Berpikir dalam
- Abstrak
- Idealis
- Rumit
- Teoritis
PERASA (FEELING)
Mengambil informasi dan keputusan berdasar pertimbangan perasaan pribadi dan orang lain. Bila berkuasa cenderung tidak adil. Keputusan diambil berdasar perasaan pribadi dan orang yang hadir. Pendapat orang yang tidak hadir kurang diperhatikan karena ingin menjaga perasaan yang hadir. Keputusan cenderung tidak objektif, meski tidak bermaksud demikian. Menilai secara logis dengan sensitivitas tertentu, tetapi emosi mendominasi proses pengambilan keputusan. Feeling adalah bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Feeling berpikir subyektif dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai. Mereka diperintah oleh hati/perasaan, bukan kepala/otak mereka. Orang-orang Feeling menilai situasi dan orang lain berdasarkan pada perasaan dan keadaan khusus.
Ciri-ciri Orang Feeling adalah:
- Memutuskan dengan hati
- Tidak suka konflik
- Berbelas kasihan
- Didorong oleh emosi
- Lembut
- Mudah terluka
- Memiliki empati
- Peduli orang lain
- Hangat
PEMIKIR (THINKING)
Memanfaatkan informasi yang diperoleh dengan intuisi atau pancaindra, untuk mengambil keputusan berdasarkan hukum yang logis (rasional). Umumnya kurang sensitif terhadap efek keputusan terhadap perasaan orang lain. Memiliki kemampuan meramalkan persoalan yang akan muncul, khususnya pemikir yang intuitif. Dapat tampil acuh tak acuh atau dingin karena keterpusatan pada rasio. Thinking adalah bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Thinking berpikir obyektif dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Mereka dipimpin oleh otak, bukan hati mereka. Orang-orang Thinking menilai situasi dan orang lain berdasarkan logika.
Ciri-ciri Orang Thinking adalah:
- Logis
- Obyektif
- Memutuskan dengan kepala
- Menginginkan kebenaran
- Rasional
- Tidak personal
- Kritis
- Tebal muka
- Tegas terhadap orang lain
- Didorong oleh pikiran
PENGAMAT (PERCEIVING)
Sangat menikmati hidup, tak terlalu peduli tata tertib dan pembagian waktu. Puas dengan apa yang terjadi, senang menyerap informasi melalui kelima indra jika mereka tipe pengindra, atau melalui implikasi (kemungkinan yang akan datang) jika intuitif. Salah satu dari proses tersebut jadi favorit mereka. Tidak merasa terikat untuk membuat keputusan tentang apa yang mereka ketahui, tetapi tak berarti menyukai ambiguitas. Mereka hanya puas dengan kehidupan ini dan tidak butuh mengendalikan. Perceiving adalah kecenderungan penampilan luar. Orang-orang Perceiving bersifat fleksibel, menyukai adanya banyak pilihan dan berpikir secara acak. Mereka suka bertindak secara spontan dan mudah beradaptasi. Orang-orang Perceiving suka hal-hal yang berakhir dengan pilihan bebas.
Ciri-ciri Orang Perceiving adalah:
- Bisa beradaptasi
- Rileks
- Terorganisir
- Bebas
- Spontan
- Suka berubah di tengah jalan
- Menyukai pilihan bebas
- Suka menunda-nunda
- Tidak suka rutinitas
- Fleksibel
PENILAI (JUDGING)
Memiliki kebutuhan tinggi akan pengendalian. Mereka ingin tahu apa yang akan dikerjakan dan kapan. Tidak puas bila tak tahu rencana yang dibuat, menyukai jadwal dan aturan. Yang terjadi mendadak dapat mengacaukan mereka. Butuh ketegasan perencanaan, walau tak harus dilaksanakan. Para penilai yang perasa membuat keputusan yang cocok dengan perasaan orang lain atau mereka sendiri. Penilai pemikir membuat keputusan berdasarkan logika dan akal budi. Suka bila segala sesuatu ada pada tempatnya. Judging adalah kecenderungan penampilan luar. Judging tidak berarti “menghakimi”. Orang-orang Judging menyukai keteraturan, organisasi dan berpikir secara berurutan. Mereka lebih suka hal-hal terencana dan mantap. Orang-orang Judging mencari kesimpulan,
Ciri-ciri Orang Judging adalah:
- Bisa memutuskan
- Terkendali
- Bagus dalam menyelesaikan sesuatu
- Teratur
- Terstruktur
- Terjadwal
- Cepat dalam menangani tugas
- Bertanggung jawab
- Menyukai kesimpulan
- Membuat rencana
Bagaimana? Kamu sudah menyadari ada di bagian kepribadian yang mana? Well, di mana pun itu, yang paling penting adalah dapat mengenali diri sendiri dan mampu mengatasi kekurangan dan menggunakan kelebihan potensi diri sebagai bekal untuk mengembangkan karier dan kepribadian.