Begini Cara Kuasai Body Language
Body language atau bahasa tubuh memiliki pengaruh luar biasa, dari kamu lahir hingga akhir kehidupan. Sejarah mencatat, body language telah digunakan sejak zaman prehistoric bahkan sebelum bahasa digunakan.
Pada 1952, antropolog Ray Birdwhistell kali pertama menciptakan istilah “body language” untuk menggambarkan non-verbal communication. Ia mendokumentasikan dan menganalisa perilaku orang-orang yang menggunakan body language sebagai media berkomunikasi.
Menurut Dr. Salam Slim Saad, praktisi pelatihan Sumber Daya Manusia, body language merupakan bagian penting bagaimana kita berinteraksi dengan dunia , dan menggunakan body language ternyata tidak semudah hanya menggerakkan tangan tepai menurutnya harus dilakukan latihan yang cukup.
Salam menyebut setidaknya ada empat bagian body language terpenting dalam melakukan komunikasi non-verbal ; yaitu wajah,mata, tangan, dan postur.
Wajah
Menurut penelitian, setiap orang memiliki lebih dari 10.000 ekspresi wajah setiap hari. Ini termasuk wajah kamu lho. Sebagian ekspresi ini termasuk ekspresi yang tidak kamu sadari tetapi ekspresi yang nampak adalah ekspresi yang menimbulkan perhatian orang lain.
Wajah kamu dapat dengan mudah menggambarkan emosi yang kamu miliki. Misalnya, kamu merasa cemas saat memasuki sebuah ruangan, ekspresi wajah kamu secara langsung merasa tidak nyaman, dingin dan bermusuhan pada situasi itu. Rasanya memang tidak mungkin, ketika kamu memasuki ruangan dengan banyak orang yang tidak kamu kenal, sebari tersenyum, ramah dan percaya diri.
Mata
Kata orang, mata adalah jendela jiwa. Saat kamu berbicara dengan orang lain, pastikan pandanganmu tidak kemana-mana dan langsung. Tatapan langsung pada seseorang, di sisi lain, bisa saja terlihat sebagai tanda penghinaan pada lawan bicara. Tatapan langsung juga dapat diartikan sebagai ketertarikan. Kurangnya kontak matasata berbicara bisa saja memberi kesan kamu orang yang pemalu.
Kontak mata sangat penting karena menunjukkan kamu benar-benar memberikan perhatian penuh apa yang dibicarakan orang lain. Jika lawan bicara tidak melakukan kontak mata, bisa saja dia tidak merasa tertarik dengan apa yang kamu bicarakan. Atau lebih buruk lagi, lawan bicara kamu merasa bosan.
Jika kamu menghadapi lawan bicara yang ‘memutar mata’, ini artinya lawan bicara tidak menghormati kamu. Mata yang memutar saat berbicara dapat diartikan “Saya tidak peduli tentang apa yang kamu bicarakan”. Hm, jika kamu menghadapi lawan bicara seperti ini, menjauhlah secepat mungkin.
Tangan
Kamu pasti sering memperhatikan pembicara dengan gerakan tangannya. Dari penelitian, seseorang bertendensi kelihatan lebih terbuka dan jujur ketika menggunakan gestur dengan tangan terbuka.
Menggunakan gerakan tangan sangat dianjurkan untuk membantu kamu dalam menyampaikan poin dan penekanan tetapi hindari menggerakan tangan berlebihan, atau menempatkan tangan dengan tertutup. Ini pertanda kamu sedang menyembunyikan sesuatu.
Postur
Postur badan menjadi faktor pertama dan penting dalam body language. Saat kamu diperkenalkan sebagai pembicara, berjalan menuju panggung dan menyapa audiens, hal yang pertama dilihat adalah postur tubuh. Bagaimana cara kamu berjalan, apakah membungkuk, berjalan tegap, berjalan santai seperti malas. Postur inilah yang bisa memengaruhi apakah orang lain akan mendengarkanmu. Postur yang baik membuat kamu terlihat percaya diri, yakin dan menguasai panggung.
Kamu harus ingat juga, postur yang baik itu bukan seperti tentara yang berdiri dengan sikap sempurna. Tipsnya, lemaskan pundak kamu dan sedikit busungkan dada. Tapi, jangan berlebihan.
Yuk, coba.