Karina Soerja Menutup Kelas MI x Universitas Pakuan
Kolaborasi kelas virtual MARI Institute (MI) dengan Universitas Pakuan Bogor berakhir hari ini, Rabu (14/06). Kelas yang mengangkat tema bagaimana melakukan wawancara di radio ini merupakan kelas terakhir dari enam rangkaian kelas dengan tema berbeda dan sukses diikuti puluhan mahasiswa FISIB Universitas Pakuan Bogor.
Karina Soerja atau lebih sering disapa Kai membagikan banyak tips saat mewawancarai narasumber dari latar belakang yang berbeda. Menurut penyiar KIS 95.1 FM ini, ketika mewawancarai narasumber, hal yang paling penting diperhatikan adalah mempersiapkan pertanyaan dan diri sendiri.
“Mental sebagai pewawancara harus siap karena narasumber bisa siapa saja,” ungkapnya.
Kai mengingatkan, perspektif dalam wawancara hanya berasal dari narasumber sebagai pemberi informasi dan pemberi pendapat. Sebagai pewawancara, menurutnya, tidak etis jika memberikan perspektif.
Kai juga membagikan pengalamannya sebagai penyiar radio dan presenter SEA Today. Suatu hari, ia ditugaskan untuk mewawancarai Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Mewawancarai Presiden gak begitu ada pressure karena sudah ada lis pertanyaannya. Nah, ketika mewawancarai Ibu Retno, aku harus mengurangi menggunakan bahasa Inggris. Hahaha,” aku Kai.
Sebagai penyiar radio, Kai kerap melakukan interview dengan artis atau musisi lokal dan internasional. Bagi Kai, siapapun yang diwawancarai bertujuan sama, yang membedakannya adalah bagaimana menyampaikan pertanyaannya.
“Bahasa yang digunakan, bahasa tubuh kita tentu berbeda saat interview Aldi Taher dengan politisi misalnya,” ungkapnya.
Saat melakukan wawancara, Kai memberikan tips tentang body language. Menurutnya, body language memengaruhi sikap dan bagaimana narasumber menilai pewawancara. Apakah pribadi yang terbuka atau tertutup dapat memengaruhi sukses atau tidaknya sebuah wawancara. Beberapa pertanyaan mahasiswa sempat dijawab Kai. Misalnya, bagaimana cara membuat narasumber nyaman diajak ngobrol.
Kolaborasi kelas virtual ini dimulai sejak Maret 2023 dengan materi kelas Basic Public Speaking, Be A Good Copywriter, How to Start Podcasting, Skill Dasar Penyiar Radio, dan Radio Interview Skills. Kelas virtual ini telah diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa FISIB Universitas Pakuan Bogor.
Menanggapi berakhirnya kolaborasi ini, Muhammad Reza, Asisten Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pakuan mengaku puas dan memberikan apresiasi kepada MI serta mahasiswa yang telah mengikuti seluruh rangkaian kelas.
“Di setiap workshop nya tim Mari Institute menghadirkan para expertise untuk sharing knowledge and experience yang membuat mahasiswa-mahasiswa kami mendapat insight baru dan pastinya berharga. Kami berharap di masa yang akan datang dapat bekerja sama lagi,” tutupnya.