Adhiramsyah Choesin : Jangan Takut Upload Content
Kelas online hasil kolaborasi MARI Institute (MI) bersama Universitas Pakuan Bogor, kembali digelar melalui zoom hari ini, Rabu (7/06/23). Kali ini kelas yang diikuti mahasiswa FISIB menyuguhkan tema Creative Digtal Content barengan Adhiramsyah Choesin, pemyiar Mustang 88 FM dan digital creator. Seperti jadwal sebelumnya, kelas ini dimulai pukul 10:00 wib.
Pemilihan tema kali ini didasari kebutuhan content creator yang masih banyak diperlukan di berbagai bidang usaha dan industri kreatif. Dalam materi yang disampaikan santai, Adhi membuka kelas ini dengan pertanyaan bagaimana menjadi content creator hebat.
“ Untuk menjadi content creator hebat harus ngulik semua hal” papar penulis buku Days of Happiness ini.
Adhi menambahkan sebelum menjadi content creator, yang perlu dipahami adalah mengenal kelebihan dan keunikan diri sendiri. Ini akan menjadi pembeda atau penguat sehingga content yang nantinya diproduksi memunyai ciri khas.
Bagi pemula, Adhi masih menemukan banyak kendala untuk memulai bagaimana memproduksi sebuah konten. Salah satu alasannya adalah keterbatasan alat yang digunakan. Misalnya, kecanggihan kamera atau software untuk mengedit video atau foto. Adhi tidak setuju jika dua hal itu menjadi penghalang.
“Semua ini bukan soal kamera sih. Bukan juga what tapi how. Bagaimana ide kreatif dan konten kita punya perbedaan,” sergahnya.
Salah seorang peserta, Viona Nurdayanti, bertanya skill apa yang diperlukan untuk menjadi content creator. Katanya, ia penasaran dengan skill content creator yang ada. Menurut Adhi, skill tidak perlu disiapkan secara khusus. Tetapi, jika memiliki skill menulis, make-up, memasak, atau yang lainnya, Adhi menyarankan untuk benar-benar menguasainya. Kemudian, skill khusus yang dimiliki itu dapat dijadikan konten.
“Skill bisa dilatih sih dan penting banget karena dunia digital kan berubah terus,” katanya singkat.
Dari pengalamannya sebagai content creator, Adhi masih berhadapan dengan kebosanan, bahkan kadang merasa tidak diapresiasi. Hal ini juga ditanyankan oleh peserta lainnya, Shevina Milani. Adhi berpendapat, selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang bisa memicu mandeknya kreatifitas, yaitu, tekanan.
“Nah, untuk mengatasinya harus berkomitmen terus berkarya. Lawan aja semua hal negatif itu,” sarannya. Adhi menyarankan agar para creator pemula berani membuat sesuatu.
Menutup kelas, Adhi memberikan tips bagi yang akan menjadi kreator. Ia menganjurkan untuk berani meng-upload, jangan merasa takut. Kemudian, setelah diupload langkah berikutnya adalah mengecek siapa yang me-like akun, dan melakukan interaksi dengan likers.
“Hal terakhir. Ini jadi penting banget. Jangan mikirin dapetin cuan dulu. Karena prosesnya panjang. Konsisten aja dulu bikin konten,” tutupnya.