Selamat Hari Radio Nasional! Ini Fakta Menariknya
Radio menjadi saksi sejarah dalam perkembangan informasi di dunia dan Indonesia. Memperingati Hari Radio Nasional yang jatuh setiap 11 September tidak bisa dilepaskan dari sejarah radio dan hal menarik yang terjadi. Berikut fakta-fakta menarik tentang radio dan siarannya.
Penemuan Radio
Radio ditemukan oleh ilmuwan asal Bologna, Italia, Guglielmo Marconi. Ia menyampaikan pesan pertamanya dengan mengatakan “Can you hear me”. Pada 1901dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.
Promosi Pertama
Iklan pertama yang mengudara di radio adalah milik perusahaan Queensboro Corporation pada tahun 1922.
Radio Pertama di Indonesia
Di Indonesia, stasiun radio pertama didirikan pada 1923, dengan nama “Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij” (NIROM), yang kemudian menjadi Radio Jakarta.
Pembacaan Teks Proklamasi
16 Agustus 1945, di Jakarta, Yusuf Ronodipuro membacakan teks proklamasi yang telah diselundupkan ke studio siaran. Namun Jepang mengetahuinya. Ia ditangkap dan disiksa Jepang. Ia selamat. Di Surabaya, teks proklamasi batal dibacakan karena disita Jepang. Seorang penyiar berhasil membacakan teks itu dengan bahasa Madura yang tidak dipahami Jepang.
Usulan Pendirian RRI
Pendirian Radio Republik Indonesia (RRI) diusulkan oleh beberapa anggota delegasi dari dunia radio. Mereka berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon. Mereka adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto, dan Maladi. Pertemuan ini berlangsung pada 11 September 1945. Abdulrahman Sa leh mengusulkan pendirian radio ditujukan sebagai alat komunikasi antara pemerintah dan rakyat, dan sebagai antisipasi rencana kedatangan tentara Inggris di Jakarta.
Sandiwara Radio
Naskah sandiwara yang ditulis khusus untuk siaran radioa adalah ‘A Coemdy of Danger’. Naskah ini ditulis Richard Hughes dan mengudara pada Januari 1924 di radio BBC, Inggris. Di tahun yang sama, radio di Amerika memutarkan drama radio pertama berjudul The Wolf yang merupakan naskah adaptasi dari naskah drama Charles Sommerville oleh Eugene Walter.
Drama Radio
Drama radio di Indonesia baru muncul dan populer di tahun 1980-an. Beberapa judul yang hingga kini masih banyak didengar adalah ; Tutur Tinular, disusul Saur Sepuh. Tutur Tinular, saat itu, dipancarluaskan di lebih dari 500 radio di seluruh Indonesia. Sandiwara radio yang juga populer dengan genre aksi adalah Misteri Nini Pelet, Misteri Gunung Merapi, Mahkota Mayangkara, Babad Tanah Leluhur, dan Kaca Benggala. Sandiwara radio bergenre drama romantis Catatan Si Boy yang ditulis Marwan Alkatiri menjadi sangat populer pada pertengahan tahun 1984. Karakter si Boy makin terkenal setelah diangkat ke layar lebar.
Program Siaran dari Rumah
19 Maret 2020, semua unit stasiun radio yang berada dalam grup Mahaka Radio Integra (MARI) melakukan siaran dari rumah. Kebijakan ini berlangsung hingga 22 Maret 2020 sebagai turunan WFH (bekerja dari rumah) yang dicanangkan pemerintah karena penyebaran Covid-19. Radio-radio yang melakukan konsep siaran dari rumah adalah Jak 101 FM, Gen 98.7 FM, HOT 93.2 FM, KIS 95.1 FM, MUSTANG 88 FM, dan MOST Radio 105.8 FM.