Manajer Baru? Iya! Begini Tips Hadapi Tim yang Lebih Tua
Apapun bisa terjadi dalam karir kamu. Besok, bisa aja kamu diangkat jadi manajer. Posisi yang menantang ini kadang memberikan banyak kerikil apalagi usia kamu masih muda, pertama kali jadi manajer dan yang paling seru adalah berhadapan dengan rekan kerja yang berbeda karakter, kemampuan, personality, dan tentu saja usia.
Nah, ada kemungkinan kamu akan berhadapan dengan rekan kerja yang lebih senior secara usia, lebih tua. Situasi ini bisa saja jadi awkward . Menurut Juliet Hailstone, praktisi HR dari MHR Amerika Serikat, memiliki anak buah yang lebih tua secara usia akan terasa intimidating karena kamu berpikir ia lebih berpengalaman, memiliki lebih banyak pengetahuan dan lebih percaya diri dibanding diri kamu. Untuk menangani situasi itu, Juliet memberikan lima tips yang patut kamu coba.
Kamu Layak Menjadi Manajer
Salah satu cara untuk menurunkan rasa ‘gak enakan’ itu, kamu harus ingat kenapa kamu berada di posisi ini. Tentunya, atasan kamu atau manajemen telah mempertimbangkannya. Alasannya tentu karena kompetensi kamu, performa kinerja, dan attitude. Tetapi juga jangan besar kepala, kamu harus tetap mengedepankan cara-cara humanis, asertif, sabar dan selalu memberikan ruang diskusi bagaimana kamu dan tim kamu mencapai tujuan dan target pekerjaan dengan baik dan hindari sikap terlalu menekan.
Kurangi Gesekan
Salah satu tugas sebagai manajer baru adalah menyampaikan dengan jelas apa yang kamu inginkan kepada tim. Tipsnya adalah dengan gaya kepemimpinan demokratis untuk mengurangi gesekan atau friksi itu.
Menuurt Juliet, dengan berfokus pada tugas ketibang  sebagai manajer, negative vibes dan perasaan emosianal akan berkurang. Hal ini akan membuat semua anggota tim akan bekerja dengan efektif. Jika semua orang bekerja on track, kamu akan bekerja dalam lingkungan yang lebih bersahabat.
Jangan Remehkan Kemampuan Anggota yang Lebih Tua
Yup. Kamu harus ingat pengalaman anggota tim kamu yang lebih tua bisa menjadi bernilai. Setiap anggota tim memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda, kamu tinggal memanfaatkannya dengan baik. Ya gak sih.
Sampaikan kepada semua anggota tim, semua orang bisa saling belajar dan berbagi pengalamannya. Pemimpin yang baik pasti akan mengambil value dalam setiap prosesnya.
Pahami Motivasi Anggota Tim
Sebagai manajer baru, kamu harus tahu apa yang sedang dikejar mereka untuk merasa bahagia dan bekerja keras. Tentunya, motivasi semua orang akan berbeda-beda, yang bisa kamu lakukan adalah bertanya bagaimana treatment yang cocok untuk semua anggota tim.
Menurut pengalaman, masih ada manajer yang meremehkan cara menangani anggota tim yang lebih tua usianya. Padahal, kata Juliet, rekan kerja yang lebih tua bisa menjadi supporter yang sangat baik asalkan kamu tahu bagaimana memperlakukannya.
Anggota tim yang lebih tua bisa menghargai fleksibilitas, sementara staf yang lebih muda meninginkan gaji yang lebih besar. Dua fakta ini bisa menjadi bumerang, yang bisa dilakukan sebagai bos muda adalah ngobrol asyik dengan mereka.
Rencana yang Jelas
Sukses dan hasil kerja yang baik berpangkal dari pengalaman, pengetahuan, dan percaya diri. Dengan inisiatif dan rencana yang jelas yang kamu sampaikan kepada semua tim, kamu tidak perlu capek-capek merasa terintimidasi dari anggota tim yang lebih muda dan tua.
Pemimpin yang baik seharusnya mampu menciptakan lingkungan yang sehat bersama semua anggota tim, memaksimalkan kemampaun unik masing-masing dan tentu saja ada kamu, sebagai manajer baru di dalamnya.