Baca 9 Tips Ini Sebelum Menulis Naskah Film
Profesi penulis naskah film menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menggeliatnya industri kreatif, terutama di dunia film memberikan banyak peluang. Apalagi, web series kini menjadi alternatif.  Menurut Sherice Griffiths, penulis film komedi asal Amerika Serikat, untuk menjadi   screenwriter profesional, beberapa tips berikut bisa meningkatkan skill  kamu.
1.Membuat Outline
Outline bisa menjadi menjadi kutukan bagi penulis. Rasanya seperti siksaan saat menyelesaikan sebuah naskah, bahkan daya kreatifitas kamu bisa sangat melelahkan. Tetapi, dengan membuat outline untuk sebuah cerita, plot cerita yang kamu tulis bisa mudah tergambar.
Tipsnya, kamu bisa menulis beberapa paragraf outline atau dengan menggunakan bulletpoints. Banyak penulis menganggap, outline ini sebagai contekan.
2.Pahami Karakter
Siapa yang menjadi jagoan, siapakah yang menjadi penjahat, dan siapa yang berperan protagonist? Menurut Griffiths, banyak penulis terjebak dalam plot ketimbang ceritanya sendiri. Padahal, plot hanya menunjukkan apa yang terjadi, bukan penguatan masing-masing karakter. Sebenarnya, karakter yang diciptakan bisa ‘siapa’ dan ‘apa’. Bisa jadi sosok yang pemberani, konyol, atau lucu. Mereka harus menjadi dirinya sendiri. Ini hukumnya.
3.Gunakan Software Penulisan
Menulis skenario dengan bantuan software jelas memudahkan kamu sebagai pemula untuk meningkatkan kemampuan menulis. Software ini menyediakan format penulisan yang memudahkan dan dapat dipahami oleh pelaku industri perfilman.
4.Tulis Ulang Naskah
Ada pepatah, menulis adalah menulis ulang. Gak peduli kamu sudah ngetop atau belum, gak peduli penulis itu sudah menciptakan film box office, hukum itu tetap berlaku. Tujuannya, untuk memastikan naskah yang ditulis benar-benar sempurna. Cara terbaik adalah, jika naskah kamu sudah selesai, coba break dulu. Pikirkan naskah yang sudah ditulis dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Cara ini akan memberikan kesempatan pada otak untuk beristirahat dari proses penulisan. Bisa saja ada revisi dari jeda ini, dan malah melahirkan tulisan yang lebih segar.
5.Ada ‘Taruhan’
Yup. Taruhan ini terkait dengan plot, cerita, dan karakter. Kalau kamu pernah menonton Jurassic Park, taruhannya apakah karakter yang lolos dapat selamat. Karakter ini tentu saja menghadapi tantangan dari dalam dirinya dan eksternal. Kamu bisa mencontoh dari film ini membuat ‘taruhan’ sendiri untuk karakter dan cerita yang kamu tulis.
6.Hindari Klise
Pernah melihat adegan karakter dalam film memasuki ruangan pesta, bertemu gebetannya dan kemudian jatuh menabrak meja atau orang lain? Adegan seperti ini adalah klise dan sebaiknya dihindari.
7.Baca dan Pelajari Naskah Lain
Salah satu cara meningkatkan kemampuan menulis adalah membaca skenario yang sudah ada. Kamu bisa bebas memilih sesuai selera.
8.Selesaikan Naskah
Saat menulis, bisa saja kehilangan momentum di adegan tertentu. Kamu gak yakin dengan outline. Lalu break, istirahat, beberapa jam, hari dan minggu kemudian yang terburuk terjadi, kamu lupa dengan naskah yang sedang ditulis. Sebaiknya, apapun kondisi kamu, selesaikan naskah yang sudah ditulis.
Draft naskah yang sudah selesai – meski belum sempurna – lebih baik dibandingkan naskah yang tidak selesai. Ya gak sih?
9.Nikmati Prosesnya
Saat kamu sudah memulai menulis, bergembiralah. Istirahat kalau mentok, jalan-jalan, ngopi, nonton film, baca buku, bertemu dengan teman-teman.
Ingat, menulis itu bukan berarti harus ada di depan laptop terus ya.