Suka Storytelling? Kamu Harus Tahu Ini
Istilah storytelling sudah banyak didengar dalam dunia penyiaran dan komunikasi. Kata ini diartikan sebagai kegiatan membagikan cerita atau menginterpretasikan pengalaman. Pakar sosiolog Peter L Berger mengatakan kehidupan manusia adalah cerita yang mudah dinarasikan, manusia membentuk cerita dan pengalamannya sendiri yang akan menyimpan banyak kenangan. Cerita yang kita miliki sebagai manusia bersifat universal, tanpa batas, sehingga dapat menjembatani bahasa, budaya, dan bahkan usia. Storytelling dapat disesuaikan dengan segala usia. Dalam kebiasaan yang dilakukan kita saat ini, berbagi nilai-nilai, informasi, etika, dan norma-norma dapat dilakukan melalui storytelling. Juga dalam perkembangan peradaban, ketika teknologi dan media menjadi sebuah ikon penyebaran informasi, storytelling menjadi aktifitas yang tepat, tentu saja dengan gaya dan kemampuan si pendongeng.
Dalam dunia penyiaran, baik televisi maupun radio, konsep storytelling menjadi gaya penyampain pesan yang berbeda namun memberikan dampak yang luar biasa. Kemampuan menyampaikan cerita dan isinya setiap penyiar memang berbeda. Masing-masing memiliki pendekatan dengan gayanya masing-masing. Namun faktor penting sebelum menyampaikan cerita adalah pesan dan kedekatan cerita.
Siapapun bisa menjadi storyteller. Sayangnya, ada pencerita yang baik dan yang buruk. Untuk menjadi pencerita yang baik, perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menyampaikan cerita. Salah satunya adalah dengan memahami betul apa yang akan diceritakan, membangun koneksi dengan pendengar, dan menyiapkan narasi akhir yang menarik perhatian.
Materi storytelling dapat memengaruhi reaksi pendengar. Reaksi ini dapat bermacam-macam, biasanya reaksi yang muncul adalah emosi. Nah, untuk mendapatkan reaksi ini, biasanya ide cerita berasal dari ide-ide dan kisah yang sederhana tapi memberikan value yang baik. Misalnya cerita tentang kisah pribadi atau orang lain. Kisah penyintas Covid-19 atau yang lolos dari musibah. Tidak hanya ide dan latar belakang, gaya bertutur dan banyaknya informasi yang disampaikan menjadi faktor yang patut dipertimbangkan.
Dalam versi visual, studio animasi asal Amerika Serikat, Pixar, sangat memperhatikan detil dan informasi yang disampaikan. Mereka yakin cerita yang kuat memiliki struktur dan tujuan yang jelas.
Kita adalah storyteller dengan caranya masing-masing. Penyiar adalah storyteller yang lebih memiliki pengaruh kepada orang lain (pendengar) tetapi apakah sebagai storyteller sudah memenuhi struktur dasar dan kemampuan menyampaikan cerita yang baik.