Masih Dicari Jutaan Content Creator, Kamu Salah Satunya?
Industri kreatif di Indonesia sedang booming-booming-nya Fotografi, videografi, desain, dan audio adalah bidang yang memberikan rangsangan dalam geliatnya industri kreatif beberapa tahun terakhir ini. Diprediksi, beberapa tahun ke depan, industri kreatif akan tumbuh seiring dengan lahirnya content creator yang memiliki bakat luar biasa. Bisa jadi kamu salah seorang dari mereka.
Siapapun dapat menjadi content creator asalkan memiliki kemauan dan mau melakukan eksplorasi kreatif tanpa henti. Content creator di Indonesia mendapatkan tempat di publik berdasarkan keunikannya. Mulai dari fashion, komedi, horror, kuliner, fotografri, video , dan content lainnya. Mereka dapat memilih tema yang mereka kuasai atau bisa melakukan kolaborasi dengan kreator lainya.
Beruntungnya lagi, media sosial telah memaksimalkan peran content creator. Media sosial harus diakui sudah mengubah kehidupan sosial dengan akses tanpa batas. Dan faktanya, content creator masih dibutuhkan, terlebih orang-orang bebas mengakses asalkan memiliki akun media sosial dan jaringan internet tentunya.
Ngomongin content creator, praktisi digital asal Amerika Serikat, Joseph Anderson mengkategorikannya menjadi dua bagian, yakni ;
- The Entertainer. Content creator ini sudah tidak asing lagi wara-wiri di kanal youtube, podcast, atau media sosial. Tujuannya hanya untuk menghibur dengan konten-konten
- The Promoter, kategori ini jarang terlihat. Creator macam ini hanya membuat konten untuk kepentingan brand orang lain. Seperti tantara konten yang akan bekerja sesuai pesanan dan siapa yang membayar paling mahal.
Setelah konten video, survey di Inggris dan Amerika Serikat mengatakan, kaum muda berusia di bawah 35 tahun sering mencari dan mendengarkan konten audio dalam bentuk streaming dan podcast. Mereka beranggapan podcast masih layak didengarkan dan konten audio lainnya, terutama radio masih memiliki keunikan sendiri.
Memproduksi konten visual dan audio secara umum memiliki proses yang sama Bedanya, audio menghadirkan theatre of the mind yang dapat menciptakan banyak ‘film’ di setiap kepala pendengar. Jika kamu adalah audio creator. Maka kamu harus berani ke luar dari rutinitas. Tips adalah menambahan sound effect dan dramaturgi show nya akan memanjakan telinga pendengar.
Mungkin masih ada yang bertanya apa sih untungnya jadi content creator. Beberapa survey terkait marketing di Amerika Serikat menunjukkan content creation adalah kunci dan keterampilan yang bernilai tinggi untuk kondisi pasar saat ini. Termasuk juga di Indonesia.
Pandji Pragiwaksono, misalnya, kreator serba bisa ini telah membuktikan bahwa kreatifitas tidak hanya berhenti pada satu titik. Pemeran Otoy dalam film DOA ini telah memproduksi beragama konten baik video, audio, tulisan dan mendapatkan feedback yang baik dari subscriber dan pembacanya. Latar belakangnya sebagai orang radio tentu memiliki cerita sendiri bagaimana memproduksi dan menciptakan konten audio yang disenangi pendengar.
Tapi, suksesnya gak secepat itu. Kamu harus melalui proses kreatif dan idealisme karya yang telah menjadi ciri khas kamu. Kuncinya, kamu juga harus mengamati situasi dan kelenturan kreatifitas. Jadi, bebaskan kreatifitasmu. Gas !