Sudah Siap Wawancara Kerja? Perhatikan Tips Ini
Salah satu tahapan yang paling menentukan dalam mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan adalah wawancara kerja. Tahap ini sangat penting dalam proses pencarian kerja. Banyak pencari kerja yang gagal ketika mengikuti tahapan ini. Situs ydesfemmesmtl.org menulis setidaknya ada lima tips praktis yang perlu kamu perhatikan.
Menghargai Waktu
Kapan pun kamu diundang untuk mengikuti wawancara kerja, perhatikan kapan kamu sampai di tempat wawancara. Tidak hanya tepat waktu, tetapi kamu disarankan datang lebih awal. Datang lebih awal akan memberikan nilai tambah untukmu. Waktu yang disarankan adalah tiga puluh hingga satu jam sebelum wawancara dimulai.
Riset Perusahaan
Hal kecil tetapi sering diabaikan. Kamu bisa mengunjungi website perusahaan atau mampir ke media sosial perusahaan yang kamu tuju atau bahkan membaca sedikit sejarah, visi misi dan value perusahaan. Pengetahuan ini penting ketika kamu ditanya tentang latar belakang perusahaan. Untuk nilai lebih, pahami pula job desc yang kamu lamar.
Perhatikan Komunikasi Non-Verbal
Meski terlihat sepele, komunikasi ini memiliki peran penting dalam wawancara kerja. Beberapa bahasa tubuh yang dapat mengurangi nilai kamu adalah, berpangku tangan, bersandar di kursi, bertumpang kaki. Bahasa tubuh ini akan menghentikan pewawancara untuk menggali lebih jauh tentang kamu. Perhatikan juga apa yang kamu kenakan. Untuk memberikan kesan pertama yang baik, jangan lupa berjabat tangan dengan hangat dan bersahabat.
Tetap Menjaga Sopan Santun
Sikap ini perlu perhatikan kepada semua orang yang ditemui. Menyapa dengan sopan dan berbicara dengan baik. Pewawancara bisa saja bertanya kepada karyawan lain tentang sikap kamu. Tapi, jangan karena wawancara kerja terus kamu menjaga sopan santun ya hehe
Persiapkan Semuanya
Tunjukkan pada pewawancara bahwa kamu serius dan termotivasi tentang posisi yang kamu lamar. Membawa resume, surat lamaran, dan referensi dalam bentuk hard copy akan memberikan nilai tambah. Oh ya, kamu juga harus mempersiapkan mental. Kalau gagal, masih banyak kesempatan lain. Ya’kan?